Selasa, 10 Maret 2009

SEJARAH MONUMEN 40.000 RIBU JIWA


Monumen Korban 40.000 Jiwa merupakan saksi sejarah atas gugurnya 23 pejuang oleh pasukan Belanda yang dipimpin oleh Onder Luitenant Vermeulen pada tanggal 14 Januari 1947.Milter Belanda pada saat itu menggiring ke 23 pejuang tersebut yang sedang ditahan markas MP (sekarang Asrama CPM) Parepare menuju terminal yang sekarang ini menjadi Monumen Korban 40.000 jiwa yang terletak di depan Masjid Agung Parepare.

Ke-23 Pejuang tersebut adalah Makkarumpa Daeng Parani ,A.Isa, A.Sinta, Abdul Rasyid, La Nu’mang,Muh.Kurdi,Abd.Muthalib,Lasiming, Puang Side, La Sibali ,Oyo,LA Sube, A.Mappatola, A.Pamusureng,Abubakar Caco,A.Etong,Bahrong ,HA Abubakar,Osman Salengke,La Upe,La Buddu,La Side, Haruna.Nama-nama tersebut kerap kita jumpai sebagai nama jalan di Parepare dan ini merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada mereka.

Mereka dijajarkan dan ditembak di Monumen Korban 40.000 jiwa sekarang ini. Namun salah seorang perempuan yang sedianya akan ditembak akhirnya dikeluarkan dari barisan. Korban penembakan tersebut diangkut dengan truk sebagai syuhada tanpa dimandikan dan dikafani.Mereka pun dikebumikan bersama dalam satu lubang di Pekuburan La Beru yang sekarang ini merupakan Taman Kesuma Parepare.
.
Pemerintah Kota Parepare membangun Monumen Korban 40.000 Jiwa sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa-jasa pahlawan yang rela mempertaruhkan nyawanya demi kemerdekaan.Selain itu pemerintah juga turut melestarikan bangunan bersejarah ini yang dianggarkan dalam APBD Kota Parepare

“Pemerintah akan tetap menjaga dan tidak akan merevitalisasi bangunan bersejarah ini untuk kepentingan bisnis seperti pembangunan mal dan sejenisnya.Karenanya Pemkot sudah berkomitmen menjaga kelestarian semua cagar budaya di kota ini”ujar Iwan Asaad,Kabag Humas Parepare.

Monumen korban 40.000 Jiwa ini diresmikan tahun tujuh puluhan. Diantara orang-orang yang hadir meresmikan monument tersebut adalah Mayjen (purn) A Mattalatta, A Mannaungi (mantan Walikota Parepare),Kol.A Lantara, Kapt (purn) Arsyad B (mantan Bupati Pangkep), A.Sapada (mantan Bupati Sidrap).(ysn)
(Sumber : Parepare Lebih Indah dari Monte Carlo/A.Makmur Makka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar