Kamis, 19 Februari 2009

ABON IKAN TUNA


Menyambut hari-hari tertentu, misalnya hari lebaran, umumnya masyarakat Parepare menyiapkan penganan khusus. Salah satu penganan yang merupakan ciri khas Parepare adalah hasil olahan ikan yang biasa disebut dengan bajabu (abon ikan).

Salah satu usaha abon ikan di Parepare yang saat ini cukup terkenal adalah usaha abon ikan tuna milik Hj.Mulyana, sekaligus pemilik Warung Kopi Dottoro yang terletak di jalan Mattiro Tasi No.3. Awalnya dia buka usaha abon ikan di Barru pada tahun 1997, seiring dimulainya peruntungan usaha warung kopi di tahun 2005, maka usaha abon ikan ini mulai dia coba pasarkan di Parepare dengan memajang di dalam warung kopi miliknya yang setiap hari ditempati berbagai kalangan sebagai tempat konkow-konkow sambil minum kopi.


Menurut H.Muli sampai sekarang ini, omzet perhari berkisar antara Rp 300 .000 pada hari-hari biasa dan pada hari-hari tertentu, misalnya pada saat menjelang lebaran idul fitri lalu berhasil dipasarkan antara Rp 1.000.000,- hingga Rp 1.500.000,-.

Salah satu kelebihan dari abon ikan yang menggunakan khusus ikan tuna tersebut adalah adanya 2 (dua) pilihan, ada rasa manis juga ada rasa pedas, begitupun ukuran dan kemasannya, sudah disiapkan sedemikian rupa mengikuti keinginan konsumen. Untuk wadah plastik, ukuran 200 gr harganya Rp 13.000,-, ukuran 500 gram harganya Rp 35.000,-, sedangkan yang menggunakan karton ukuran 250 gram harganya Rp 17.000,-.Pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak juga disiapkan kardus yang memuat 30 kotak.


Usaha yang telah menerima beberapa penghargaan penting dari pejabat Parepare, maupun dari luar Parepare, pelanggang biasanya memborong disamping untuk dikonsumsi sendiri, kadang-kadang dijadikan oleh-oleh khas Parepare. Rasanya tidak beda dengan yang dibuat sendiri, sehingga banyak pelanggang menyiapkan di rumahnya sebagai teman dimakan dengan nasi, penganan lain seperi buras dan gogos

Tidak ada komentar:

Posting Komentar